MAKALAH
“ RELATIVITAS ”
(makalah ini di buat untuk memenuhi tugas fisika
semester genap)

Disusun oleh :
1. Ade gilang hendra irianto
2. Agung jati antoyo
3. Anggit nur P.
4. Egy wahyu prasetyan
5. Imdad farhan muzaki
6. Khamdan sukron
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) WIWOROTOMO
PURWOKERTO
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang
telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ilmiah biologi tentang limbah dan pemanfaatannya
dengan baik.
Adapun makalah ilmiah fisika tentang Teori Relativitas
Khusus ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan
berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
kami tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Namun tidak lepas
dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member
saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
fisika.
Akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari makalah ilmiah biologi tentang limbah dan
pemanfaatannya ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat
memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Penyusun,
Kelompok Teori Relativitas
RELATIVITAS
Standar Kompetensi
o
Menganalisis
berbagai besaran fisis pada gejala kuantum dan batas-batas berlakunya
relativitas Einstein dalam paradigma fisika modern
Kompetensi Dasar
o
Memformulasikan
teori relativitas khusus untuk waktu, panjang dan massa, serta kesetaraan massa
dengan energi yang diterapkan dalam teknologi

Pernahkah
kamu melihat tayangan film Star Trex ? Di dalamnya banyak terselip teori-teori
relativitas.Tentang ruang waktu, mengarungi waktu, pemindahan obyek melalui
teleport dan sebagainya. Walaupun berupa film fiksi ilmiah namun penonton
dirangsang untuk turut berfikir tentang teknologi luar angkasa, jagad makro,
teori relativitas, dan bahkan pengiriman orang ke masa lalu misalnya untuk
menjemput ikan paus yang dimasa itu sudah punah. Ikan paus itu harus
didatangkan karena bumi kedatangan satelit dari angkasa luar yang ingin
memantau suara ikan paus. Sebelum terdengar pulsa suara ikan paus satelit itu
mengirimkan gelombang-gelombang pencari yang membawa kerusakan di bumi.
Akhirnya satelit itu pergi setelah didatangkan seekor paus biru dari masa lalu.
Dalam
bab ini kamu akan memperdalam tentang relativitas khusus dan umum.
BAB 10
RELATIVITAS
A.
Relativitas Galilean

Untuk memahami relativitas galilean
tinjaulah kerangka acuan di bawah ini :

v
OB XB
ZB

O XA
ZA
Ada dua macam obyek dengan kerangka
acuannya masing-masing. Obyek OA dengan kerangka XAYAZA
dan obyek OB dengan kerangka XBYBZB.
OA melihat OB bergerak dengan kecepatan v ke arah
sumbu XB. Jika merunut pada pemikiran Galileo, karena
sumbu YA sejajar dengan YB dan sumbu ZA
sejajar pula dengan ZB, maka bisa dikatakan YA = YB
dan ZA = ZB,
sehingga yang perlu diperhatikan hanyalah sumbu XA dan XB,
dengan pengamat A di OA dan pengamat B di OB.
Tinjau dua pengamat
tersebut, OA dan OB yang bergerak relatif satu sama lain
dengan kecepatan tetap v. Kecepatan OB
relatif terhadap OA adalah v dan kecepatan OA relatif terhadap
OB adalah - v. Waktu permulaan t = 0 jadi baik OA maupun OB bersamaan
waktunya. Perhatikan diagram berikut.

Menurut Galileo, OA melihat OB bergerak
sejauh :
XB = XA + vt
Sementara jika dibalik, OB
melihat OA bergerak sejauh :
XA = XB - vt
Perhatikan bahwa baik di OA
maupun OB, waktu t senantiasa bernilai sama. Inilah yang dikenal sebagai transformasi Galileo .
|

Sekarang anggaplah suatu benda ditempatkan pada titik P (lihat gambar 2). Kedua
pengamat mendapatkan persamaan kecepatan dan posisi sebagai berikut.
XB = XA
+ vt
YA
= YB
vBx
= vAx + v
vAy
= vBy
Dimana XA dan YA
adalah koordinat titik P diukur oleh pegamat A dan XB dan YB
adalah koordinat yang diukur oleh pengamat B. Sedangkan vAx, dan vAy
adalah komponen kecepatan P yang diukur oleh A, dan vBx dan vBy
adalah komponen kecepatan yang diukur oleh B. Waktu tang diukur t dan v adalah
kecepatan relatif kedua pengamat. Persamaan posisi dan kecepatan ditulis dalam bentuk vektor
adalah sebagai berikut. Persamaan yang muncul dikenal dengan Transformasi
Relativitas Galilean.
rB
= rA + v t
vB = vA + v
Semua perubahan bentuk persamaan
ini dapat dilihat pada diagram berikut:
|

Dengan demikian galileo berkonsep bahwa
tidak ada ruang mutlak yang ada adalah ruang relatif. Isaac Newton dengan
mengacu pada transformasi Galileo, juga menolak adanya ruang mutlak.
Menurut Newton, sebuah obyek hanya bisa disebut bergerak jika telah
terjadi perubahan jarak dengan obyek lain (sembarang obyek) di
dunia ini. Jadi yang ada hanya ruang relatif. Namun baik Galileo maupun
Newton tetap meyakini adanya waktu mutlak. Yakni waktu bagi seluruh
obyek di alam semesta ini adalah identik, tanpa dipengaruhi kedudukan dan
kecepatan setiap obyek. Anggapan tentang waktu mutlak inilah yang
direvisi oleh Einstein dengan relativitas khususnya.
B.
Teori Relativitas Khusus
Gelombang
tali, gelombang bunyi, gelombang permukaan air dan gelombang mekanik lainnya
merambat memerlukan medium. Cahaya atau gelombang elektromagnetik lainnya dapat
merambat melalui ruang hampa. Pada abad XIX, digunakan suatu hipotesa tentang
eter sebagai medium perambatan gelombang elektromagnetik, disebut teori Huygens.
Hipotesanya
sebagai berikut : Alam semesta di jagad raya ini banyak dipenuhi eter yang
tidak mempunyai wujud tetapi dapat menghantarkan perambatan gelombang.
Teori
gelombang Huygens telah membuat masalah yang harus memperoleh penyelesaian,
yakni tentang medium yang merambatkan cahaya yang disebut eter.
Pada
tahun 1887 Michelson dan Morley mengadakan percobaan-percobaan yang sangat
cermat, hasilnya sangat mengejutkan, karena adanya eter tidak dapat dibuktikan
dengan percobaan. Michelson dan Morley, dua orang sarjana fisika berkebangsaan
Amerika Serikat, mencoba membuktikan keberadaan eter tersebut. Alat yang
digunakan dinamakan Interferometer.
Ternyata
hasil percobaan Michelson dan Morley menunjukkan kesimpulan bahwa hipotesis
adanya eter yang terdapat di setiap tempat adalah salah, atau tegasnya eter
tidak ada.
Hasil percobaan Michelson dan Morley mencakup dua hal yang
penting.
Hipotesa tentang medium eter tidak dapat diterima sebagai teori yang benar, sebab medium eter tidak lulus dari ujian pengamatan.
- Kecepatan cahaya adalah sama dalam segala arah, tidak bergantung kepada gerak bumi.
Pada
tahun 1905 Einstein mengemukakan Teori Relativitas Khusus dengan dua postulat yang menjadi dasar pengembangan Teori Relativitas
Umum. Dua postulat tersebut adalah bahwa sifat semesta (universe)
pengamat tidak berubah jika kondisi inersia pengamat berubah serta kecepatan
cahaya dalam vakum adalah sama di semua pengamat.
Contoh
eksperimen pemikiran dari Teori Relativitas Khusus adalah Paradoks Kembar, jika A dan B yang kembar, A diam di bumi dan B keluar dari bumi dengan
kecepatan mendekati cahaya maka saat B kembali ke bumi akan berumur lebih muda
daripada A.
Dalam
kasus di lapangan prediksi pemikiran ini terjadi pada jam pesawat supersonik
yang menjadi tidak sinkron dengan jam di bumi setelah melakukan perjalanan.


Postulat
Einstein tentang Teori Relativitas Khusus (Postulat = kesimpulan, diatas
hipotesa dibawah teori ), hanya menjelaskan benda bergerak dengan ν
c dengan kecepatan tetap (GLB)

Postulat I
Hukum-hukum fisik dapat dinyatakan dengan persamaan yang
berbentuk sama, dalam semua kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap
satu terhadap yang lain, artinya bentuk persamaan dalam fisika selalu tetap
meskipun diamati dari keadaan yang bergerak.
Postulat II
Kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama besar untuk semua
pengamat, tidak tergantung dari gerak pengamat. Artinya laju cahaya tetap c = 3
108 m/s walaupun diamati oleh pengamat yang diam maupun oleh
pengamat yang sedang bergerak, dan tidak ada benda yang kelajuannya = laju
cahaya.
1.
Asas Relativitas Einstein
Telah
dibahas bahwa kecepatan cahaya ke segala arah adalah sama, tidak bergantung
pada gerak bumi. Tetapi bumi bukanlah satu-satunya planet yang ada dalam jagad
raya ini. Kalau begitu bagaimana kecepatan cahaya itu ditinjau dari planet lain
yang geraknya berbeda dengan gerakan bumi.
Pada tahun
1905, Einstein mengusulkan bahwa kecepatan cahaya yang besarnya sama ke segala
arah itu berlaku ditempat-tempat lain dalam alam semesta ini. Tegasnya
kecepatan cahaya adalah sama, tidak bergantung kepada gerak sumber cahaya
maupun pengamatnya.
Teori
Einstein membawa akibat-akibat yang sangat luas dirasakan agak menyimpang dari
pengalaman-pengalaman yang kita peroleh sehari-hari.
a. Relativitas
penjumlahan kecepatan.
Bila v1 adalah laju kereta api (benda
ke 1) terhadap tanah/bumi, dan v2 adalah laju orang (benda ke 2) terhadap
kereta api, maka laju orang terhadap tanah/bumi :
|
v1 = laju benda ke 1 terhadap bumi
v2 = laju benda ke 2 terhadap benda ke 1
v = laju benda ke 2 terhadap bumi
c = kecepatan cahaya
v2 = laju benda ke 2 terhadap benda ke 1
v = laju benda ke 2 terhadap bumi
c = kecepatan cahaya
Kesimpulan:
1.
Kecepatan cahaya (c) dalam segala arah adalah
sama tidak tergantung pada gerak pengamat sumber cahaya
2.
Dalam penyelesaian soal, arah kecepatan benda
(v) adalah positif jika benda bergerak mendekati pengamat, begitu juga
sebaliknya
Latihan:
1.
Benda A dan benda B
bergerak dengan kecepatan v dan v’, bila diamati dari tempat P. Tentukan
kecepatan relatif benda A terhadap benda B, jika :
a. A dan B bergerak
searah
b. A dan B bergerak
berlawanan arah
2.
Benda A dan benda B
bergerak dengan kecepatan 200 m/s dan 150 m/s terhadap pengamat P menurut arah
yang berlawanan. Hitung kecepatan relatif benda A terhadap benda B!
3.
Seorang astronot
mengamati gerak pesawat A yang mendekati pesawatnya dengan kecepatan 0,4c.
Menurut pengamat di bumi kecepatan pesawat astronot itu adalah 0,5c. Tentukan
kecepatan relatif pesawat A terhadap pengamat di bumi!
4.
Kecepatan pesawat
antariksa yang diamati dari bumi adalah 0,3c. dari pesawat itu dilepaskan roket
dengan kecepatan relatif terhadap pesawat 0,1c searah dengan gerak pesawat.
Hitung kecepatan relatif roket bila diamati dari bumi !
5.
Pesawat A bergerak
dengan kecepatan 2 108 m/s terhadap pengamat di bumi. Jika kecepatannya
terhadap B adalah 1,5 108 m/s, tentukan kecepatan relatif pesawat B
terhadap pengamat di bumi !
6.
Pada saat pesawat
ruang angkasa melaju dengan kecepatan v terhadap pengamat di bumi, maka
dinyalakan lampu sorot ke arah depan. Jika kecepatan cahaya lampu terhadap
pengamat adalah c, tentukan kecepatan relatif cahaya lampu terhadap pesawat !
7.
Seorang pedagang
asongan berjalan di dalam kereta dengan laju 1 m/s berlawanan dengan arah gerak
kereta. Jika kereta bergerak dengan kecepatan 72 km/jam, maka berapakah
kecepatan orang itu relatif terhadap orang di luar kereta yang sedang berlari
searah gerak kereta dengan kecepatan 2 m/s ?
8.
Bola ping pong
dijatuhkan dari ketinggian 180 cm di atas lantai ubin sehingga mencapai
ketinggian maksimum 125 cm setelah pemantulan. Pada saat bola ping pong
mencapai ketinggian maksimum setelah pemantulan yang pertama, sebuah bola bekel
dijatuhkan dari ketinggian 80 cm. Bila koefisien restitusi bola bekel dengan
lantai 4/5 kali koefisien restitusi bola ping pong terhadap lantai, hitunglah
kecepatan relatif bola bekel terhadap bola ping pong 0,5 sekon sejak bola bekel
dijatuhkan !
9.
Sebuah rakit bermassa
200 kg terapung diam di atas danau. Ketika seseorang yang massanya 50 kg
berlari di atas rakit dengan kecepatan tetap dari ujung yang satu ke ujung yang
lain, rakit menempuh jarak 4 meter dalam waktu 10 sekon. Berapakah panjang
rakit ?
10. Dua buah pesawat A dan B bergerak di angkasa saling
mendekati dengan laju sama besar masing-masing relatif terhadap Bumi. Jika
kecepatan pesawat B relatif terhadap pesawat A ketika keduanya saling mendekati
adalah 0,8 kali kecepatan cahaya, maka berapakah kecepatan pesawat A relatif
terhadap pesawat B ketika keduanya saling menjauhi?
11. Seseorang bermassa 50 kg berlari di atas rakit bermassa 200
kg yang terapung di permukaan air yang mengalir. Jika kecepatan aliran air 4
m/s relatif terhadap daratan dan kecepatan orang berlari 2 m/s relatif terhadap
rakit, berapakah kecepatan rakit menurut pengamat di daratan ?
- Dilatasi waktu (Pemuaian waktu)
Pengertian dilatasi waktu
ialah selang waktu yang dipengaruhi oleh gerak relatif kerangka (v). selang waktu
yang diamati oleh pengamat yang diam (to) dengan selang waktu yang
diamati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v adalah berbeda.
Hubungannya dimana Dt
adalah waktu yang tercatat menurut pengamatan pengamat yang bergerak dengan
kecepatan v.
Dt = 

Dto = selang
waktu yang diamati pada kerangka diam (diukur dari kerangka bergerak)
Dt = selang waktu pada
kerangka bergerak (diukur dari kerangka diam)
Kesimpulan:
Semakin cepat suatu benda bergerak maka
semakin besar selang waktu yang dialami benda tersebut.
Contoh Soal:
Dua orang A dan B adalah anak kembar. Pada umur
20 tahun A pergi ke ruang angkasa dengan pesawat yang lajunya 0,8 c dan kembali
ke bumi pada saat B berumur 30 tahun. Berapakah umur B menurut A yang baru
kembali?
Jawab:
A bergerak bersama pesawat dengan v = 0,8 c sehingga A
sebagai kerangka yang diam, maka pertambahan umur yang ingin dihitung A adalah Dto
. Menurut B sebagai kerangka yang bergerak terhadap pesawat, selang waktu Dt =
30 -
20 = 10 tahun
Dt = 

10 = 

10 = 

10 = 

10 = 

Dto
= 6 tahun
Jadi menurut A, umur B seharusnya bertambah 6 tahun (Dto),
bukan 10 tahun (Dt)
dan menurut A umurnya baru 20 + 6 = 26
tahun
Latihan:
1.
Sebuah pesawat ruang
angkasa bergerak dengan kecepatan 0,6 c bila diamati dari bumi. Menurut
pengamat di bumi penerbangan pesawat itu telah memakan waktu 1 tahun. Berapa
lama menurut penumpang di dalam pesawat ?
2.
Sebuah pesawat telah
bergerak selama 1 tahun menurut pencatat waktu di dalam pesawat. Jika waktu ini
sesuai dengan 1,5 tahun menurut waktu di bumi, tentukan kecepatan relatif
pesawat terhadap bumi!
3.
Salah seorang dari
pasangan anak kembar yang berumur 30 tahun pergi meninggalkan bumi dengan
pesawat berkecepatan tinggi untuk beberapa tahun. Pada saat pasangan anak itu
bertemu lagi di bumi, anak yang baru datang mengatakan : “umur saya 38 tahun”
Tetapi anak yang tinggal di bumi mengatakan : “ Umur saya 40 tahun”. Dengan
memperhatikan perbedaan umur anak itu, tentukan kecepatan pesawat yang
digunakannya!
4.
Sebuah berkas partikel
radioaktif diukur jangka waktu hidupnya. Didapat bahwa secara rata-rata
partikel itu hidup selama 2x10-6 detik, sesudah itu partikel berubah
menjadi partikel lain. Bila partikel itu diam tidak bergerak dalam
laboratorium, umurnya hanya 0,75x10-8 detik. Berapakah kecepatan
partikel dalam berkas itu ?
5.
Pasangan anak kembar berumur
25 tahun, ketika salah seorang bepergian ke ruang angkasa dengan pesawat
angkasa yang berkecepatan tinggi dan konstan. Anak kembar itu memiliki jam yang
cepat sekali jalannya. Pada saat kembali ke bumi jamnya menunjuk bahwa ia
berumur 31 tahun, sedangkan saudara kembarnya yang tinggal di bumi merasa
berumur 43 tahun. Barapakah kecepatan jelajah pesawat ruang angkasa itu ?
- Kontraksi Lorentz. (pemendekan Lorentz)
Benda yang panjangnya Lo, oleh
pengamat yang bergerak sejajar dengan panjang benda dan dengan kecepatan v,
panjangnya akan teramati sebagai L.
|
L = panjang benda pada kerangka bergerak
Lo = panjang benda pada kerangka diam
Lo = panjang benda pada kerangka diam
Kesimpulan :
Benda yang bergerak dengan kecepatan
mendekati kecepatan cahaya akan tampak lebih pendek (berkontraksi) bila diukur
dari kerangka diam.
|

Latihan:
1.
Sebuah benda yang
panjangnya 1 meter diamati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan ,6c.
Berapa panjang benda itu menurut pengamat ?
2.
Sebuah benda yang
bergerak tampak mengalami pengerutan 10% pada saat diamati oleh seorang
pengamat yang diam. Tentukan kecepatan benda itu !
3.
Sebuah roket melintas
di atas seorang pengamat dengan kecepatan 0,6c. Menurut pengamat itu, panjang
roket 120 meter. Berapa panjang sesungguhnya ?
4.
Jarak antara bintang
alpha dan bumi adalah 4,5 tahun cahaya. Jarak itu ditempuh dengan pesawat
khusus yang melaju dengan kecepatan 0,8c. Berapa jarak tersebut menurut
penumpang di dalam pesawat ?
5.
Perbandingan kontraksi
Lorentz dari sebuah batang yang bergerak 0,8c dengan yang bergerak 0,6c.
6.
Sebuah benda yang
panjangnya 1 meter diamati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan ,6c.
Berapa panjang benda itu menurut pengamat ?
7.
Sebuah benda yang
bergerak tampak mengalami pengerutan 10% pada saat diamati oleh seorang
pengamat yang diam. Tentukan kecepatan benda itu !
8.
Sebuah roket melintas
di atas seorang pengamat dengan kecepatan 0,6c. Menurut pengamat itu, panjang
roket 120 meter. Berapa panjang sesungguhnya ?
9.
Jarak antara bintang
alpha dan bumi adalah 4,5 tahun cahaya. Jarak itu ditempuh dengan pesawat
khusus yang melaju dengan kecepatan 0,8c. Berapa jarak tersebut menurut
penumpang di dalam pesawat ?
10. Perbandingan kontraksi Lorentz dari sebuah batang yang
bergerak 0,8c dengan yang bergerak 0,6c.
d. Massa
dan Energi Relativistik
Massa benda yang
teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda, berbeda dengan massa
yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v terhadap benda.
|
mo = massa diam atau massa yang
teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda.
m = massa relativistik = massa benda dalam
kerangka bergerak atau massa yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan
kecepatan v terhadap tanah
Kesimpulan :
Massa (sifat kelembaman)
suatu benda akan bertambah besar dengan makin besarnya kecepatan.
Perhatikan kurva berikut
ini.
|

Di dalam mekanika yang
disempurnakan, lazimnya disebut mekanika relativistik, energi benda yang
kecepatannya v dan massanya mo (dalam keadaan diam), bukan
mo.v2, melainkan :

Ek
= moc2

Ek
=
- mo
c2

Besaran
energi kinetik menunjukkan dua besaran, yaitu :

Einstein
menginterpretasikan bahwa
sebagai energi total (E)
benda yang bermassa m dengan kecepatan v, sedangkan mo c2
energi total ketika diam (Eo).

Jadi :
= m c2 + Ek

Atau E = Eo + Ek
Ek = E - Eo
Ek = m c2 - mo
c2
Ek = (m - mo) c²
E = energi total = m c²
Eo = energi diam = mo c²
Ek = energi kinetik benda
Eo = energi diam = mo c²
Ek = energi kinetik benda
Akibat interpretasi ini,
benda yang bermassa m memiliki energi sebesar : E = mc2. Dengan perkataan
lain massa setara dengan energi.
Semakin cepat suatu benda bergerak maka semakin besar
energi total (E) yang dimiliki benda, karena massa relativistiknya bertambah
besar.
Catatan:
Pada pembahasan relativitas
tidak berlaku hukum kekekalan massa karena massa benda yang bergerak > massa
benda diam, tapi hukum kekekalan energi tetap berlaku
Contoh Soal:
- Sebuah elektron yang mempunyai massa diam mo bergerak dengan kecepatan 0,6 c. Hitunglah energi kinetik elektron tersebut ?
Jawab:
Karena elektron bergerak dengan v = 0,6 c maka massa relativistiknya
adalah:
m = 

Energi kinetik elektron:
Ek = (m - mo) c²
= [
- mo] c²

= [
- 1] mo c²

= [
- 1] mo c²

=
mo c²

= 0,25 mo
c²
= 0,25 Eo
Jadi energi kinetik elektron yang bergerak = 0,25 kali energi
diamnya.
Latihan:
1.
Massa diam sebuah
benda 100 gram. Berapa massanya dalam bergerak dengan kecepatan 2,4 .108 m/s ?
2.
Berapa kali kecepatan
cahayakah sebuah elektron yang memiliki massa √3 kali massa diamnya ?
3.
Berapa kecepatan benda
yang mempunyai massa sebesar 1,25 kali massa diamnya ?
4.
Sebuah partikel yang
massa diamnya m bergerak dengan kecepatan 0,07c. Nyatakanlah energi kinetik
partikel dinyatakan dalam m dan c !
5.
Sebuah proton
dipercepat dengan beda potensial 32 kVolt, jika massa diam proton 1,6 x 10-27 kg,
berapakah laju proton tersebut ?
6.
Daya yang dipancarkan
matahari ke bumi adalah 1,5 x 1016 watt. Berapakah massa materi yang
diproses di matahari untuk menyinari bumi dalam satu hari ?
7.
Jika massa diam sebuah
elektron dan massanya pada saat bergerak , tentukan kecepatan gerak elektron
tersebut! 319,110kg−×31910kg−×
8.
Massa partikel yang
bergerak adalah m dan massa diamnya adalah mo. Hitung m pada saat
kecepatan partikel 0,5c !
9.
Berapa milligram massa
benda yang dapat menghasilkan energi sebesar 1 joule ?
10. Hitung energi diam sebuah elektron, jika massanya 9,1 x 10 -31kg !
11. Berapa kg massa setara dengan energi sebesar 1 kalori ?
12. Berapa massa benda yang dapat diangkat setinggi 1 km dengan
energi yang diperoleh dari perubahan 1 milligram massa benda ?
13. Berapa besar energi kinetik sebuah elektron yang massanya
menjadi 4 kali massa diamnya ?
14. Tentukan kecepatan partikel supaya energi kinetiknya
sebesar energi diamnya!
15. Hitung massa dan kecepatan elektron yang memiliki energi
kinetik sebesar 1,5 MeV. Massa diam elektron = 9,1 x 10 -31kg
16. Selama peristiwa fisi dari inti uranium, tiap fisi
melepaskan energi sebesar 200 MeV. Berapa kg massa yang hilang menjadi energi
dari 1 kmol uranium yang mengalami fisi ?
17. Berapa beda
potensial yang diperlukan untuk mempercepat sebuah elektron supaya kecepatannya
dari keadaan diam menjadi 0,6c?
18. Sebuah kubus dengan kelajuan 0,6c sejajar salah rusuknya
terhadap pengamat O, memiliki massa jenis 7200 kg.m-3 dalam keadaan
diamnya. Berapa kg.m-3 massa jenis kubus itu bila diukur oleh pengamat O ?
19. Berapakah kecepatan
sebuah benda yang memiliki energi kinetik sebesar 36 kali energi benda dalam
keadaan diamnya ?
20. Hitung massa dan kecepatan elektron yang bergerak dengan
energi kinetik 1,5 MeV, bila massa diamnya
9,1 x 10 -31kg
C.
Teori Relativitas Umum
Pada
tahun 1915 Albert Einstein mempublikasikan sebuah teori yang
kemudian disebut Teori Relativitas Umum oleh Akademi Sains Prussia. Teori-teori Einstein merupakan hal baru dalam
dunia fisika saat itu dan beberapa bagian menyanggah teori Newton.
Teori
Relativitas Umum menggambarkan alam semesta sebagai hubungan antara materi dan
geometri ruang-waktu (spacetime). John Wheler menyederhanakan
Teori Relativitas Umum Einstein ini dalam satu kalimat: materi membuat ruang-waktu
melengkung (curved), dan ruang-waktu membuat materi bergerak (motion).
Kombinasi geometri-materi inilah yang kita rasakan sebagai gravitasi. Teori
Relativitas Umum menjelaskan interaksi pada skala makro atau tingkat kasat
mata, misalnya peredaran planet, bintang, dan galaksi
Konsep
relativitas khusus memandang ruang-waktu sebagai jalinan koordinat mirip
sehelai permadani yang dibentangkan di lantai, alias datar. Dua tahun
kemudian, Eisntein tidak bisa mempertahankan anggapan ruang-waktu
yang datar ini ketika ia mencoba menerapkan kaitan antara relativitas
khusus dan gravitasi. Akhirnya setelah memainkan matematika yang cukup
rumit dan dengan menganggap bahwa cahaya adalah partikel yang
sebenar-benarnya (foton) hingga bisa dipengaruhi gravitasi,
didapatkanlah relativitas umum, yang dirumuskan Einstein di tahun
1916 dan demikian menggemparkan. Pada intinya, ketika di ruang-waktu
terdapat obyek yang cukup masif atau padat (seperti planet,
bintang-bintang dan galaksi), ruang-waktu akan melengkung (mirip mangkok)
dan itulah yang disebut gravitasi. Pada masa kini, selain mekanika
kuantum, relativitas umum adalah permata
nya fisika, yang sanggup menjelaskan perilaku alam semesta dalam struktur
berskala besar. Penemuan black hole yaitu bintang bergravitasi sangat
besar hingga mampu menyerap seluruh cahayanya sendiri terkait erat dengan teori
gravitasi Einstein ini.

Gambar 7. Konsep Ruang-waktu dalam Teori Relativitas Umum. Massa mempengaruhi bentuk kontur dimensi ruang-waktu, dan bentuk kotur dimensi ruang-waktu mempengaruhi massa untuk bergerak
Teori Relativitas Umum membuat geger
karena menyanggah Persamaan Gravitasi Hukum Newton bahwa gravitasi bukanlah
sebuah gaya namun hanya konsekuensi dari akibat pelengkungan ruang-waktu. Waktu
menjadi parameter bersama ruang tiga dimensi membentuk ruang-waktu atau spacetime, ruang-waktu memiliki referensi terhadap kejadian
(event) yang secara matematis disimbolkan dengan koordinat (t, x, y,
z) atau dalam koordinat angular (t, r, θ, dan φ).
|

Teori
Relativitas Umum tidak dibahas lebih jauh dalam buku ini. Melihat riwayat teori
ini saja, merujuk pada kata-kata Sir Arthur Eddington di tahun 1930 an,
pada saat itu hanya ada 3 orang di dunia yang bisa memahami relativitas
umum, yakni Einstein dan Eddington sendiri, serta orang muda India yang saat itu sedang berlayar ke Inggris untuk
menuntut ilmu di Cambridge Inggris di bawah asuhan Eddington bernama
Subrahmanyan Chandrasekhar.
![]() |
Rangkuman
1.
Persamaan yang dikenal dengan
Transformasi Relativitas Galilean.
rB
= rA + v t
vB = vA + v
2.
Teori
relativitas khusus didasarkan pada dua postulat, yaitu:
• Postulat I
Hukum-hukum fisika
berlaku pada suatu kerangka koordinat S, berlaku juga bagi kerangka koordinat
yang lain (S'), yang bergerak dengan kecepatan tetap relatif terhadap S.
• Postulat II
Nilai cepat rambat
cahaya di ruang hampa adalah mutlak/sama, tidak tergantung pada gerak pengamat
maupun sumber cahaya
3.
Relativitas penjumlahan
kecepatan.
|
v1 = laju benda ke 1 terhadap
bumi
v2 = laju benda ke 2 terhadap benda ke 1
v = laju benda ke 2 terhadap bumi
v2 = laju benda ke 2 terhadap benda ke 1
v = laju benda ke 2 terhadap bumi
4.
Dilatasi waktu (Pemuaian waktu)
Dt = 

Dto = selang
waktu yang diamati pada kerangka diam (diukur dari kerangka bergerak)
Dt = selang waktu pada
kerangka bergerak (diukur dari kerangka diam)
5.
Kontraksi Lorentz. (pemendekan
Lorentz)
Benda yang panjangnya Lo, oleh
pengamat yang bergerak sejajar dengan panjang benda dan dengan kecepatan v,
panjangnya akan teramati sebagai L.
|
L = panjang benda pada kerangka bergerak
Lo = panjang benda pada kerangka diam
Lo = panjang benda pada kerangka diam
6.
Massa dan Energi Relativistik
Massa benda yang
teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda, berbeda dengan massa
yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan kecepatan v terhadap benda.
|
mo = massa diam atau massa yang
teramati oleh pengamat yang tidak bergerak terhadap benda.
m = massa relativistik = massa benda dalam
kerangka bergerak atau massa yang teramati oleh pengamat yang bergerak dengan
kecepatan v terhadap tanah
Besaran
energi kinetik
Ek =
- mo
c2

Ek = m c2 - mo
c2
Ek = (m - mo) c²
Ek = E - Eo
E = energi total = m c²
Eo = energi diam = mo c²
Ek = energi kinetik benda
Eo = energi diam = mo c²
Ek = energi kinetik benda
7.
Teori
Relativitas Umum menggambarkan alam semesta sebagai hubungan antara materi dan
geometri ruang-waktu (spacetime). Waktu menjadi parameter bersama ruang
tiga dimensi membentuk ruang-waktu atau spacetime,
ruang-waktu memiliki referensi terhadap kejadian (event) yang secara
matematis disimbolkan dengan koordinat (t, x, y, z) atau dalam koordinat
angular (t, r, θ, dan φ).
Soal latihan Akhir Bab 10
Soal-Soal Pilihan Ganda
Pilihlah salah satu jawaban yang benar !
1. Perbandingan dilatasi waktu untuk sistem
yang bergerak pada kecepatan 0,8c dengan sistem yang bergerak dengan kecepatan
0,6c adalah ….
a. 3
: 4
b. 9
: 16
c. 4
: 3
d. 16
: 9
e. 9
: 2
2. Menurut pengamat di sebuah planet ada dua
pesawat antariksa yang mendekatinya dari arah berlawanan, masing-masing adalah pesawat A yang kecepatannya 0,5c dan
pesawat B yang kecepatannya 0,4c. Menurut pilot pesawat A besar kecepatan
pesawat B adalah ….
a.
0,10c
b. 0,25c
c. 0,40c
d. 0,75c
e. 0,90c
3. Sebuah roket bergerak dengan kecepatan
0,6c. Jika dilihat oleh pengamat yang diam, panjang roket itu akan menyusut
sebesar ….
a. 20%
b. 36%
c. 40%
d. 60%
e. 80%
4. Sebuah kubus memiliki panjang rusuk 1
meter, jika diamati oleh pengamat yang diam terhadap kubus itu. Apabila
pengamat bergerak relatif terhadap kubus dengan kecepatan 0,8c, maka volume
kubus yang teramati adalah … m3.
a. 0.8
b. 0,6
c. 0,5
d. 0,4
e. 0,2
5. Jika c adalah laju cahaya di ruang hampa,
maka agar massa benda menjadi 125 persen massa diam, benda harus digerakkan
pada kelajuan ….
a. 0,5c
b. 0,6c
c. 0,8c
d. 1c
e. 1,25c
6. Sebuah elektron yang memiliki massa diam mo bergerak dengan kecepatan
0,6c, maka energi kinetiknya adalah ….
a. 0,25
mo c2
b. 0,36
mo c2
c. mo
c2
d. 1,80
mo c2
e. 2,80
mo c2
7. Agar energi kinetik benda bernilai
25% energi diamnya dan c adalah kelajuan
cahaya dalam ruang hampa, maka benda harus bergerak dengan kelajuan ….
a. c/4
b. c/2
c. 3c/5
d. 3c/4
e. 4c/5
8.
Satu gram massa berubah seluruhnya menjadi
energi yang dapat digunakan untuk mengangkat air setinggi 1 km. Jika percepatan
gravitasi 10 m.s-2, volume air yang dapat diangkat adalah … .
a. 3.1012
m³
b. 9.106
m³
c. 9.109
m³
d. 3.105
m³
e. 3.108
m³
9.
Sebuah benda tiba-tiba pecah menjadi dua bagian
yang massanya berbanding sebagai 1 dan 2. Benda yang kecil terpental ke kiri
dan yang besar terpental ke kanan. Perbandingan energi kinetik dua benda itu
adalah … .
a. 1
: 2
b. 2
: 1
c. 2
: 3
d. 1
: 1
e. 3
: 1
10.
Telah diketahui bahwa laju cahaya adalah 3.108 m/s.
Lajunya dalam pesawat antariksa yang bergerak dengan kecepatan 1,8.108 m/s
bila diamati dari bumi adalah ... .
a. 0,6.108
m/s
b. 3,0.108
m/s
c. 1,2.108
m/s
d. 4,8.108
m/s
e. 2,4.108
m/s
Soal-Soal Essay
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !
1. Sebuah
pesawat angkasa bergerak dengan kecepatan 0,5 c terhadap pengamat yang diam.
Pesawat angkasa ke-dua bergerak dengan kecepatan 0,5 c relatif terhadap pesawat
yang pertama. Berapa kecepatan pesawat ke-dua menurut pengamat yang diam ?
2.
Seseorang yang bergerak dengan laju 0,8 c
melihat orang yang memungut sebuah jam. Menurut pengamatannya orang itu
memungut jam dalam tempo 10 detik. Berapa lama waktu itu dirasakan oleh orang
yang memungut jam ?
3.
A dan B berumur 25 tahun. Pada usia tersebut A
berkelana dengan pesawat antariksa ke suatu planet diluar tata surya kita. A
kembali ke bumi tepat ketika B berusia 35 tahun. Jika kecepatan pesawat
antariksa 0,98 c, berapakah umur B menurut pengamatan A ?
4.
Sebuah benda dalam keadaan diam massanya 1 kg.
Berapakah massa benda itu jika bergerak dengan kecepatan 0,4 c ?
5.
Berapa Joule dan berapa eV sesuai dengan massa :
- 1 gram
- 1 satuan massa atom.
6.
Benda yang panjangnya 100 m diamati oleh
pengamat yang bergerak sejajar dengan panjang kawat dan dengan laju 2.105
km/s. Berapakah panjang benda itu menurut pengamatan orang yang bergerak ?
7.
Seorang antariksawan dari dalam pesawatnya
melihat pesawat lain bergerak dengan kecepatan 0,4 c mendekati pesawatnya.
Pesawat itu dilihat dari bumi bergerak dengan kecepatan 0,5 c. Menurut Eisntein
berapa kecepatan pesawat yang dinaiki antariksawan tersebut bila diamati dari
bumi.
8.
Hitunglah kecepatan sebuah partikel yang
mempunyai energi kinetik 1
energi diamnya.

9. Sebuah pesawat ruang angkasa A berkecepatan 0.5 c melihat
kebelakang terdapat pesawat ruang angkasa B dengan kecepatan relatif 0,3 c
menuju ke arahnya. Hitunglah kecepatan pesawat ruang angkasa B menurut pengamat
yang diam di bumi.
10. Sebuah pesawat ruang angkasa A berkecepatan 0,6 c dari
ekornya ditembakkan ke belakang sebuah sinar laser dengan kecepatan relatif 0,3
c. Hitunglah kecepatan sinar laser menurut pengamat yang diam di bumi.